Surya Paloh Klarifikasi "Bubarkan NasDem Jika Kader Korupsi"Surya Paloh Klarifikasi "Bubarkan NasDem Jika Kader Korupsi"

Ketum NasDem Surya Paloh mengklarifikasi pernyataan yang ia keluar kan beberapa tahun lalu terkait bakal membubarkan NasDem jika ada kader yang terjerat kasus korupsi. Contohnya seperti mantan Menkominfo Johnny G Plate dan menteri Pertanian yakni Syahrul Yasin Limpo.

” Tidak demikian, dan enggak ada yang lebih bodoh dari pada pernyataan ketum partai mengatakan kalau ada kader partai yang korupsi maka partainya di bubarkan, bodoh itu nama nya” Kata Paloh.

BACA JUGA : Jamaluddin Malady Mengatakan 65% Tiket MotoGP 2023 Mandalika Ludes Terjual

Surya pun mengakui jika semangat anti korupsi sudah tidak ada artinya jika kadernya terjerat kasus korupsi. Dan untuk apa kita punya institusi seperti ini.

Dengan begitu, iya juga mengatakan tidak ada yang bisa menjamin kader partai untuk tidak melakukan tindakan korupsi. Apalagi jika kader tersebut sebenernya adalah penyusup partai.

“Tidak ada yang bisa menjamin siapa kader itu sebenarnya, bisa saja penyusup masuk ke dalam partai kita hari ini juga. Dan ia pun melakukan tindakan yang tidak baik” Ucapnya.

Dan ia langsung mengoreksi pernyataannya. Ia tidak akan membubarkan partai jika ada satu atau dua kader yang terjerat kasus korupsi.

” Kader NasDem ini datang dengan penuh cita cita dan idealisme semangat juang yang tinggi. Bersatu dalam mengurus partai dan berjuang bersama,, tapi jika kedepannya jika menjadi korman karena satu dua orang yang tidak baik, itu tidak benar” tegasnya.

Sebelumnya Surya Paloh telah menerima laporan dari Menteri Pertanian Yakni Syahrul Yasin Limpo. Yang dikabarkan menjadi terssangka di KPK terkait kasus korupsi. Surya juga ingin YSL untuk segera menghadap presiden Jokowi untuk segera pengajuan pengunduran diri.

” Saya juga sudah menerima informasi dari Bung Syahrul. Atas nama DPP saya mengatakan segera menghadap kepada Presiden. Dan segera memberikan surat pengunduran diri sebagai Menteri Pertanian” tegas Surya Paloh.

Bukan tanpa alasan Paloh meminta SYL mundur dari Mentan. Paloh ingin SYL berfokus menghadapi penyidikan terhadapnya.

“Agar apa, agar sekali lagi memberikan penghormatan terhadap upaya penyidikan yang sedang berlangsung terhadap dirinya agar dia penuh konsentrasi,” imbuh dia.